#Standard IEEE 802.16>broadband wireless access (STANDAR UNTUK WIMAX)
#pengertian ieee
• STANDAR dari IEEE :802.1 > LAN/MAN Management and Media Access Control Bridges 802.2 > Logical Link Control (LLC) 802.3 > CSMA/CD (Standar untuk Ehernet Coaxial atau UTP) 802.4 > Token Bus 802.5 > Token Ring (bisa menggunakan kabel STP) 802.6 > Distributed Queue Dual Bus (DQDB) MAN 802.7 > Broadband LAN 802.8 > Fiber Optic LAN & MAN (Standar FDDI) 802.9 > Integrated Services LAN Interface (standar ISDN) 802.10 > LAN/MAN Security (untuk VPN) 802.11 > Wireless LAN (Wi-Fi) 802.12 > Demand Priority Access Method 802.15 > Wireless PAN (Personal Area Network) > IrDA dan Bluetooth 802.16 > Broadband Wireless Access (standar untuk WiMAX)
#Sejarah 802.X
Pada tahun 1980 bulan 2, IEEE membuat sebuah bagian yang mengurus standardisasi LAN (Local Area Network) dan MAN (Metropolitan Area Network). Bagian ini kemudian dinamakan sebagai 802. Angka 80 menunjukkan tahun dan angka 2 menunjukkan bulan dibentuknya kelompok kerja ini.
WIMAX (802.16)
Standar 802.16 dikembangkan oleh Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE), yang disebut WirelessMANTM , memberikan perspektif baru dalam mengakses internet dengan kecepatan tinggi tanpa tergantung pada jaringan kabel atau modem. Tahun 2002 terbentuk forum Worldwide Interoperability for Microwave Access (WiMAX) yang mengacu pada standar 802.16 dan bertugas menginterkoneksikan berbagai standar teknis yang bersifat global menjadi satu kesatuan. Teknologi WiMAX lebih murah dibandingkan dengan teknologi broadband lain seperti digital subscriber line (DSL) atau kabel modem.
Kecepatan koneksi atau kemajuan teknologi yang baru bukan hanya aspek yang penting yang harus dievaluasi, tetapi keduanya merupakan fakta transmisi wireless yang tidak aman untuk berkomunikasi. Aspek keamanan merupakan hal yang sangat penting untuk teknologi broadband dalam mengakses informasi dari internet. Dalam tulisan ini dibahas tentang perkembangan WiMAX, perbedaannya dengan WiFi, fitur-fitur yang ada serta sistem keamanan yang terdapat pada teknologi WirelessMANTM berdasarkan pada spesifikasi standar 802.16.
Standar IEEE 802.16 memberikan kemudahan dalam akses internet untuk area metropolitan dengan hanya mendirikan beberapa base station (BS) yang dapat meng-coverage jutaan subscriber (SS). Teknologi WiMAX merupakan solusi untuk kota atau daerah pedesaan yang belum berkembang dalam penyediaan akses internet. Enkripsi data yang digunakan berupa data encryption standar (DES) dan authentication pada setiap client/subscriber station (SS) yang sangat baik dengan sertifikat X.509 yang unik, handal dan dapat dipercaya ketangguhannya.
#Pengertian WiMAX
Worldwide Interoperability for Microwave Access (WiMAX) merupakan standar industri yang bertugas menginterkoneksikan berbagai standar teknis yang bersifat global menjadi satu kesatuan. WiMAX dan WiFi dibedakan berdasarkan standar teknik yang bergabung didalamnya. WiFi menggabungkan standar IEEE 802.11 dengan ETSI HiperLAN yang merupakan standar teknis yang cocok untuk keperluan WLAN, sedangkan WiMAX merupakan penggabungan antara standar IEEE 802.16 dengan ETSI HiperMAN.
Standar keluaran IEEE banyak digunakan secara luas di daerah asalnya, yaitu Eropa dan sekitarnya. Untuk dapat membuat teknologi ini digunakan secara global, maka diciptakan WiMAX.
#Standar IEEE 802.16 (WiMAX)
Terobosan jaringan internet wireless sebentar lagi akan menjadi kenyataan. Dengan tower yang dipasang dipusat akses internet (hot spot) di tengah kota metropolitan, seorang pemakai laptop, komputer, handphone, hingga personal digital assistant (PDA), dengan wireless card bisa koneksi dengan internet, bahkan di tengah sawah atau pedesaan yang masih dalam cakupan area 50 kilometer. Hal ini dapat terjadi karena teknologi WiMAX yang menggunakan standar baru IEEE 802.16. Saat ini WiFi menggunakan standar komunikasi IEEE 802.11. Yang paling banyak dipakai adalah IEEE 802.11b dengan kecepatan 11 Mbps, hanya mencapai cakupan area tidak lebih dari ratusan meter saja. WiMAX merupakan saluran komunikasi radio yang memungkinkan terjadinya jalur internet dua arah dari jarak puluhan kilometer. Dengan memanfaatkan gelombang radio, teknologi ini bisa dipakai dengan frekuensi berbeda, sesuai dengan kondisi dan peraturan pemakaian frekuensi di negara user.
Pada awalnya standard IEEE 802.16 beroperasi ada frekuensi 10-66 GHz dan memerlukan tower line of sight, tetapi pengembangan IEEE 802.16a yang disahkan pada bulan Maret 2004, menggunakan frekuensi yang lebih rendah yaitu sebesar 2-11 GHz, sehingga mudah diatur, dan tidak memerlukan line-of-sight. Cakupan area yang dapat dicoverage sekitar 50 km dan kecepatan transfer data sebesar 70 Mbps. Pengguna tidak akan kesulitan dalam mengulur berbagai macam kabel, apalagi WiMAX mampu menangani sampai ribuan pengguna sekaligus.
#kelebihan dan kekurangan jaringan wimax
> Kelebihan dan Kekurangan Jaringan WiMAX
*Kelebihan yang dimiliki oleh jaringan Wimax adalah :
1. Jarak jangkau jauh mencapai maksimal 50km dengan jarak jangkau optimal 7-10 km, tidak ada masalah ‘hidden node’. Karena layer PHY pada standar IEEE 802.16d tahan terhadap 10 multi-path delay spread.
2. Daerah jangkauan dioptimalkan untuk outdoor yang didukung dengan teknologi smart antenna, modulasi adaptif dan menggunakan topologi jaringan mesh.
3. QoS untuk layanan data, video dengan dukungan Grant/Request MAC dan differential service : E1/T1 untuk pelanggan bisnis data best effort untuk residential.
4. Interoperability perangkat dehingga operator atau peyedia layanan tidak tergantung pada satu vendor untuk pengadaan perangkat sehingga biaya dan resiko ivertasi dapat lebih rendah atau ditekan.
5. Bandwidth kanal yang fleksibel dari 1.5 MHz sampai 20 MHz untuk spectrum frekuensi berlisensi maupun spectrum frekuensi yang tidak berlisensi, menggunakan frekuensi reuse dan dimungkinkan dilakukan perencanaan sel untuk penyediaan layanan komersial.
*Kekurangan yang dimiliki oleh jaringan Wimax adalah :
· Seperti terjadi dengan negara lain di dunia, maka pemerintah Indonesia pun belum menentukan frekuensi WiMAX yang akan digunakan. Kemungkinan besar vendor pertama kali membuat perangkat WiMAX di frekuensi 3,5 GHz. Sedangkan di Indonesia, frekuensi dimaksud juga digunakan untuk komunikasi satelit. Sehingga diperlukan penentuan range frekuensi yang tepat agar menguntungkan baik bagi operator, regulator maupun pengguna.
· Harga peralatan infrastruktur yang masih sangat mahal
· Teknologinya masih berkembang terus, sehingga bisa salah investasi.
· Terlalu banyak jenis perangkat yang tidak saling kompatibel.
· Dibutuhkan pengalaman untuk memasang perangkatnya.
Peraturan yang belum siap untuk mengadaptasi teknologi ini karena kalau produsen peranti WiMax sudah membuat satu card PCMCIA atau berbasis USB dengan menggunakan standar WiMax Nomadic, perantinya akan mudah didapat.
walaikumsalam.wr.wb
Tidak ada komentar:
Posting Komentar